Salam Oi !!!
DUKUNG & SUKSESKAN !!!
PENCANANGAN "KAMPUNG HIJAU ORANG INDONESIA"
24-26 DESEMBER 2011 di DUSUN PANDALA DESA LAIKANG
KEC. MANGARABOMBANG KAB. TAKALAR
SEMOGA KEGIATAN INI MENJADI TITIK AWAL
BERDIRIx "KAMPUNG HIJAU ORANG INDONESIA" DI TIAP BPK Oi di SULSEL,
& BPK Oi DI NUSANTARA PD UMUMx.
Mari kita jadikan budaya untuk menanam pohon disekitar kita . Hal ini akan memperbanyak jumlah pohon yang ada di bumi dan sebagi media untuk memperbaiki kualitas udara bumi
Jika engkau berpikir untuk satu tahun ke depan, semailah sebiji benih.
Jika engkau berpikir untuk sepuluh tahun ke depan, tanamlah sebatang pohon.
Kalimat bijak di atas adalah pepatah Cina yang sudah ada sejak 500 tahun sebelum Masehi. Di masa yang amat lalu itu ternyata orang sudah menyadari arti penting pohon. Hal ini bisa dibilang ironis, karena pada masa itu, jumlah pohon yang menutupi permukaan bumi relatif lebih banyak dari sekarang. Pun, tingkat pembangunan yang menyebabkan polusi masih belum setinggi saat ini. Namun demikian, keberadaan sebatang pohon sudah disadari betul manfaatnya, tercermin dari kata-kata bijak di atas tadi.
Mengapa sebatang pohon begitu penting artinya, sampai-sampai dipandang sebagai “bekal yang cukup” untuk hidup sepuluh tahun ke depan? Jawabannya tak lain dan tak bukan adalah karena sebatang pohon mampu memberikan banyak manfaat. Di masa lalu, pohon adalah penyedia naungan, makanan, dan kayu bakar bagi manusia. Kini, di masa yang bentuk kehidupannya lebih kompleks, peran pohon pun juga bertambah.
Manfaat Menanam
1.keindahan
Pohon memiliki beberapa bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan tersendiri. Struktur bangunan tanpa di imbangi dengan pohon, akan terasa gersang, sebaliknya apa bila di sekitarnya di tanami pohon serta di tata dengan baik akan nampak hijau dan asri serta nyaman.
2.Mencegah pengikisan
Akar pohon dan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat, sehingga mampu mencegah erosi atau pengikisan tanah.
3.Persediaan air
Tanaman pada dasarnya akan menyerap air hujan. Dengan demikian, banyaknya kelompok pohon-pohon akan menjadikan daerah sebagai daerah persediaan air tanah yang dapat memenuhi kehidupan bagi manusia dan makhluk lainnya.
4.Udara menjadi sejuk
Dengan banyaknya pohon, akan menurunkan suhu setempat, sehingga udara sekitarnya akan menjadi sejuk dan nyaman. Maka, kehadiran kelompok pohon-pohon pelindung sangat besar artinya.
Selasa, 20 Desember 2011
POHON JADIKAN TEMAN
Sabtu, 26 November 2011
Kampoeng Hijau Orang Indonesia
Sehubungan dengan agenda kegiatan Badan Pengurus Wilayah Oi Sulsel dalam waktu dekat ini BPW Oi Sulsel akan mengadakan Penghijauan, bagi para BPK Oi & Kelompok Oi Se Sulsel dapat mengikuti kegiatan tersebut.
adapun Tujuan Badan Pengurus Wilayah mengadakan penghijaun
- Menghijaukan Indonesia
- Menyebarluaskan masalah pemanasan global ke seluruh Indonesia
- Meningkatkan antusias masyarakat Indonesia tentang isu pemanasan global
- Mengajak semua masyarakat Indonesia untuk hidup lebih hijau
Sampai saat ini, Go Green Indonesia belum memiliki acara yang diselenggarakan secara indie dikarenakan satu dan lain hal. Tahun ini kami hanya memfokuskan dalam kegiatan Penghijaun dan penyebaran kepada masyarakat Indonesia. Semoga di tahun berikutnya kami bisa lagi mengadakan acara yang bertema ’Kampoeng "hijau" orang Indonesia’ sehingga masyarakat yang sadar akan bahaya Global Warming akan semakin banyak
KBRI: BPW Oi Sulsel
Kamis, 03 November 2011
Iwan Fals Konser Go Green di Makassar
MAKASSAR, FAJAR -- Legenda musik Indonesia, Iwan Fals akan menggelar konser di Makassar. Iwan Fals rencananya tampil pada konser Go Green, 20 November mendatang di Lapangan Hasanuddin, Makassar.
Iwan akan datang dengan membawa tim penuh. Kabarnya, rombongan yang diboyong dari Jakarta jumlahnya 16 orang. Penampilan Iwan Fals kali ini memang agak berbeda, karena pelantun lagu Bento itu akan menghibur peserta jalan sehat dan sepeda santai yang start dan finish di Lapangan Hasanuddin. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Keluarga Hijau Indonesia bekerja sama dengan Kodam VII Wirabuana, Pemerintah Kota Makassar, dan Pemerintah Provinsi Sulsel.
"Rencananya Iwan Fals bakal membawakan 10 lagu khususnya lagu bertema lingkungan dan beberapa lagu lawas," ujar Presiden Keluarga Hijau Indonesia, Hidayat Nahwi Rasul. Lagu yang akan dinyanyikan antara lain; Negara, Kesaksian, Mata Dewa, Antara Aku Kau dan Bekas Pacarmu, dll.
"Kami menghunting Iwan Fals selama sebulan lebih dan rupanya Iwan Fals sangat selektif menerima order dari luar kota. Untung tema kami masalah Go Green. Kebetulan Iwan Fals kalau show juga suka ikut menanam pohon di daerah yang dia kunjungi," jelas Hidayat Nahwi Rasul yang optimis kegiatan ini bisa memberi manfaat dan menginspirasi banyak orang.
Iwan Fals Anggap Album 'Harmoni' SBY Keajaiban Dunia ke-8
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengeluarkan album ke-4 yang berjudul 'Harmoni'. Dalam album tersebut banyak musisi Indonesia yang diminta menyumbangkan suaranya.
Tak ayal bagi mereka hal itu merupakan suatu kebanggaan. Termasuk Iwan Fals, yang mengaku sangat takjub dan bangga akan album yang dikeluarkan Sang Presiden.
"Luar biasa dalam kesibukannya, SBY dengan banyaknya kegiatannya sebagai kepala negara dia masih bisa rileks membuat album itu," ujarnya saat ditemui di Grand Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2011).
Tak hanya itu, Iwan juga menilai, 7 keajaiban dunia yang ada saat ini berubah menjadi 8 keajaiban dunia gara-gara adanya album tersebut.
"Album SBY, saya denger ini bukan 7 keajaiban dunia, sekarang malah 8 satunya adalah album SBY," candanya seraya tertawa.
Album 'Harmoni' berisi lagu-lagu ciptaannya SBY sendiri. Dalam album itu terdapat 8 lagu, antaranya lain 'Save Our World' yang dinyanyikan oleh Joy Tobing, 'Kembali' oleh Afgan, dan 'Untuk Bumi Kita' oleh Sandy Sandoro.
Kamis, 27 Oktober 2011
Pendeklarasian BADAN PENGURUS KOTA Oi MAJENE
Segenap Pengurus BPW Oi Sulawesi Selatan mengucapkn Selamat dan Sukses atas Pendeklarasian BADAN PENGURUS KOTA Oi MAJENE - SULAWESI BARAT. semoga dapat menjadi salah satu contoh bahwa Ormas Oi merupakan suatu bentuk icon kebangkitan Pemuda Indonesia. Salam Oi ..............bersatulah!!!
Selamat Datang di Kota Angin Mamiri
SEGENAP PENGURUS BPW Oi SULSEL & BPK Oi KOTA MAKASSAR SERTA KELUARGA BESAR Oi SULAWESI SELATAN MENGUCAPKAN SELAMAT DATANG DI KOTA KAMI " DAMAI KAMI SEPANJANG HARI"
Daftar Alamat Oi Yang Baru
Sekret BPK Oi GOWA : BTN Lestari Limbung
sekret BPK Oi maros Jl. Azalea B/15 Kel. Pettuadae Kec.Turikale Kab.Maros K.Pos 90511
Sekret BPK Oi Pinrang Jl.Melati no.5(ex.Jl.Ambo dondi)Kel.Penrang Kec.Watang Sawitto Kab. Pinrang K. Pos 91211
Sekret BPK Oi SINJAI : Komp. Benteng Balangnipa Jl. Sungai Tangka Kab. Sinjai
Oi Jeneponto : BTN Romanga blok C1/15 Kec. Binamu Kab. Jeneponto
Oi PANGKEP :Jl. Pertanian No. 27 Desa Panaikang Kec. Minasate,ne Kab. Pangkep
BPW-BPK Oi se-Sulsel
Kepada Seluruh Anggota Oi (BPW-BPK Oi se-Sulsel), yang mau pesan baju PDH Oi agar menghubungi kami. Harga Rp. 120.000 (kain Drill, ukuran M,L,XL). cara pemesanan : ketik Nama - BPKel/BPK/BPW - ukuran. kirim SMS ke no. 085 255 960 996, atau lewat pesan FB Galang-Sibaly Bpw Oi Sulsel. Dibayar tunai krn Allah......
SALAM Oi
Seirinng dengan berjalannya waktu, perubahan selalu menyertainya, baik pemikiran, pola hidup maupun tata cara berkomunikasi. Bertahan dalam sebuah ideologi atau prinsif memang dibutuhkan untuk sebuh jati diri, tapi bukan berarti tida mengikuti perkembangan zaman. Sebelas tahun yang lalu, sekumpulan orang yang berkumpul di Leuwinanggung Depok tepatnya tanggal 16 Agustus 1999 dirumah seorang musisi terkenal “the legend” yaitu Virgiawan Listanto yang lebih dikenal dengan nama Iwan Fals, mempelopori berdirinya sebuah Organisasi yang dinamai Oi, Oi adalah seruan untuk bersatu bagi fans Iwan fals dalam pada itu tercetus “Oi Bersatulah”. Saya tidak tahu maksud dan tujuan IF (Iwan Fals) pada saat mengumpulkan sampai 300 orang lebih fansnya dari seluruh Indonesia untuk mendirikan Oi ini, yang saya tangkap hanyalah sebuah “keseriusan” dari seorang musisi dan fansnya untuk mengabdikan hidupnya dalam masyarakat sebagai tuntunan “hamblun minallah wahablum minannas”.
Sebagai musisi, Iwan Fals sangat lantang menyuarakan dalam syair syairnya, ketertindasan, kemiskinan, korupsi, perampasan hak hak rakyat kecil, sampai pada pemimpin diktator, Iwan Fals sangat “melawan arus” dalam hiruk pikuknya perpolitikan Indonesia, bermunculan simpatik dan menjadikan idola oleh fansnya, musisi, tokoh politik lainnya sebagai sosok pemberani, disamping itu pula mahasiswa, tokoh tokoh pergerakan ditangkap dan di penjarakan sementara Sosok Iwan Fals malah melenggang kangkung di luar dan tetap mendengingkan suara gitarnya untuk protes keterpurukan dan kemerostan akhlak dan keagkuhan sang penguasa.
Kebradaan Oi dalam perkembangan organisasi di tanah air Indonesia, adalah merupakan warna baru, sebab harus di akui bahwa dalam keberadaan Oi (Ormas Oi) adalah fans Club pertama yang berubah menjadi Organisasi massa dan satu satunya di Indonesia pada saat itu.
Sebagai organisasi, Oi (Ormas Oi) tentunya mempunyai struktur kepengurusan seperti layaknya organisasi lain, mulai dari BPP Oi (Badan Pengurus Pusat Oi), BPW Oi, BPKota Oi, dan selanjutnya ke BPKelompok Oi. Dengan terstrukturnya inilah (Ormas Oi) secara kolektif menyatukan barisan untuk berbuat segala sesuatu yang ditentukan di Rakernas, Rakerwil dan Rakerkot. Disitulah “digodog” program kerja untuk dilanjutkan ke kegiatan yang riil (nyata). Dalam lingkup slogan “SOPAN” Seni, Olah Raga, Pend. Perpustakaan dan Niaga, dalam Keagamaan juga dilakukan dalam kondisi daerah masing masing dengan unsur sosial yang sangat tinggi, yang tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.
Sebagai Ormas yang menjalani proses “pencarian jati diri” Oi terus berjalan penuh eksistensi dalam bentuk kegiatan sosial, Pemberdayaan pada anggota dan pengabdian diri pada masyarakat lingkungan merupakan salah satu target dari program program kerja yang diadakannya, dan dipertanggungjawabkan dimasa akhir keperiode-an kepengurusan Baik di Pusat, Wilayah maupun Kota dan Kelompok.
Waktu terus berlalu, Ormas Oi terus memperbaiki format Organisasi ideal sebagaimana yang saya utarakan terlebih dahulu bahwa Ormas Oi lahir dari Fans Club Iwan Fals. Jadi selayaknya Ormas Oi pun dapat menampung dari segala bentuk komuniats yang “berlabel” Iwan Fals. Sebetulnya Oi bisa merupakan sesuatu kekuatan besar organisasi yang ada di Indonesia jikalau masing masing pihak (Fans Iwan Fals) ingin meleburkan diri untuk mengurus Organisasi Oi yang didirikan Sang Pujaan, Cuman yang ada sekarang adalah sebagian Fans Penikmat lagu, Fans yang hanya bercerita tentang keseharian Iwan Fals, apa saja yang menyangkut dengan Iwan Fals. Mungkin bisa dimaklumi hal hal seperti itu, tapi Orams Oi memerlukan orang orang yang punya Visi dan Misi nun jauh kedepan untuk menjadikan organisasi Oi ini tampil kedepan publik dan menuju ke organisasi yang modern.
Pertemuan awal selama saya menjadi Pengurus di Oi tepatnya BPK Oi Gresik, pertemuan dalam acara Pendirian Koper-Oi dan Refleksi 9 Tahun Oi di Rindam Jaya Condet selama 3,5 jam, kata Iwan Fals “ Semoga Oi melahirkan generasi yang lahir dari rahim peradaban “, Dalam forum tersebut menjadi sebuah acara yang menurut saya lebih ideal, karena Iwan Fals berinteraksi (berdialog) dengan Para Pengurus dari seluruh Indonesia dan Iwan Fals pun bersemangat menceritakan kejadian berdirinya dan keinginannya mendirikan Oi. Berlanjut lagi di Muans Oi ke IV di Aula Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Iwan Fals datang lagi bersama keluarganya untuk mengikuti acara tersebut, Iwan Fals dan Ibu Yos (isteri) berada dalam lingkaran peserta Munas dari seluruh Indonesia. Dengan keunikan tampilan masing masing, peserta Munas Ormas Oi mampu memberi bentuk lain dan yang terbaik dengan diamandemennya AD-ART dan lebih utama lagi menghasilkan ketua baru yang sangat profesional dan sudah sarat pengalaman dalam mengurus organisasi nasional. DR. Sonny Teguh Trilaksono, M.Pd. MBA. Adalah Ketua Umum terpilih pada Periode 2010 – 2012. dan menjadi tonggak sejarah baru bagi Oi itu sendiri, sebagai organisasi yang akan mensejajarkan diri dengan organisasi yang lebih dulu berperan.
Berfikir, berkata, bertindak……..Seperti tokoh organisasi pada umumnya, Iwan Fals sudah mulai “membuka” diri untuk turun ke gelanggang dan melebur bersama serta memberi support pada anggota organisasi Oi yang didirikannya. Dengan kehadiran ditengah tengah massanya Iwan Fals bersama anggota mengadakan berbagai kegiatan sosial, pagelaran seni budaya serta penanaman pohon, penaggulangan bencana alam oleh OCC (Oi Crisis Centre) sebagai wujud keseimbangan hidup bagi umat manusia. Kini……Ormas Oi sudah menjadi salah satu organisasi massa yang diperhitungkan di Bumi Nusantara, dan perlu diketahui bersama bahwa besarnya massa tidak menjamin tumbuh kembang dan berhasilnya sebuah organisasi, akan tetapi keseriusan, kebersamaan terus menerus dalam komitmen menjadikan lebih utama dalam mencapai sebuh tujuan.
Kesadaran terus menerus yang dapat menjadikan jiwa kita lebih besar dan menerima segala konsekwensi dari segala perbedaan pada kehadiran kita di organisasi ini, sangat perlu kita tanamkan bahwa Iwan Fals sebagai tokoh idola yang dibanggakan bersama oleh Fals Mania, Pengabdi Fals, FFC dan apapun namanya, marilah kembali menyatukan barisan dalam visi atau tujuan yang sama, tujuan yang diingini sang idola.
Hari ini……Iwan Fals, saya rasa berbahagia dengan usia Oi yang sudah memasuki usia 11 Tahun, sebagai seorang “Bapak Oi” yang melahirkan anak yaitu Oi, terbersit rasa syukur yang paling dalam melihat begitu dahsyatnya perkembangan Ormas Oi, tidak saja sebagai fans biasa, Oi sudah merubah diri dengan sebuah kedewasaan yang konsen dengan program kerja. Seperti layaknya Bapak, Iwan Fals tidak mungkin selalu hadir ditengah tengah massanya yang sekian juta di Nusantara dalam acara demi acara yang diadakan Ormas Oi, tapi anggota Oi pun selalu mengerjakan skala program tanpa kehadiran beliau.
Dalam satu kesempatan di Rembang, Saya dengan Iwan Fals bertemu diatas mobil “Tiga Rambu” berdua, berbincang sekilas, apa yang saya perbincangkan disitu adalah sebuah keinginan dari Iwan Fals untuk menanam pohon, sehingga dampak dari hilangnya pohon pohon bisa diatasi di tahun tahun mendatang, tapi apa kata Iwan Fals, menanam adalah pekerjaan yang sangat gampang, tapi bagaimana merawatnya. Saya rasa ormas Oi pun begitu, melahirkan Oi bagi Iwan Fals sangatlah gampang, sebab semua orang tahu bahwa massa fanatiknya tersebar keseluruh pelosok tanah air Indonesia. Tapi merawat organisasi yang didirikannya ini adalah sebuah keseriusan dari semua fansnya, yaitu anggota Oi.
Layar sudah terkembang…….tak ada kata lain lagi selain maju, bergerak untuk mencapai tujuan Oi…….kita sudah Pantang Surut ke Pantai, kita sudah mengarungi samudera luas, kita harus bertahan pada terpaan gelombang, mari semua mengevaluasi diri, sudahkah kita “mengabdi” , pada sang idola, melalui Ormas Oi, tentu kita juga memberi Bhakti pada Negara Indonesia tercinta, tunda dulu bernyanyi, tunda dulu bersenang senang….sekarang saatnya bekerja untuk bernyayi di esok hari……Oi Semoga Jaya..!
Kamis, 30 Juni 2011
sejarah singkat perkembangan Oi di Indonesia
Salam Oi
Seiring dengan berjalannya waktu, perubahan selalu menyertainya, baik pemikiran, pola hidup maupun tata cara berkomunikasi. Bertahan dalam sebuah ideologi atau prinsif memang dibutuhkan untuk sebuh jati diri, tapi bukan berarti tida mengikuti perkembangan zaman. Sebelas tahun yang lalu, sekumpulan orang yang berkumpul di Leuwinanggung Depok tepatnya tanggal 16 Agustus 1999 dirumah seorang musisi terkenal “the legend” yaitu Virgiawan Listanto yang lebih dikenal dengan nama Iwan Fals, mempelopori berdirinya sebuah Organisasi yang dinamai Oi, Oi adalah seruan untuk bersatu bagi fans Iwan fals dalam pada itu tercetus “Oi Bersatulah”. Saya tidak tahu maksud dan tujuan IF (Iwan Fals) pada saat mengumpulkan sampai 300 orang lebih fansnya dari seluruh Indonesia untuk mendirikan Oi ini, yang saya tangkap hanyalah sebuah “keseriusan” dari seorang musisi dan fansnya untuk mengabdikan hidupnya dalam masyarakat sebagai tuntunan “hamblun minallah wahablum minannas”.
Sebagai musisi, Iwan Fals sangat lantang menyuarakan dalam syair syairnya, ketertindasan, kemiskinan, korupsi, perampasan hak hak rakyat kecil, sampai pada pemimpin diktator, Iwan Fals sangat “melawan arus” dalam hiruk pikuknya perpolitikan Indonesia, bermunculan simpatik dan menjadikan idola oleh fansnya, musisi, tokoh politik lainnya sebagai sosok pemberani, disamping itu pula mahasiswa, tokoh tokoh pergerakan ditangkap dan di penjarakan sementara Sosok Iwan Fals malah melenggang kangkung di luar dan tetap mendengingkan suara gitarnya untuk protes keterpurukan dan kemerostan akhlak dan keagkuhan sang penguasa.
Kebradaan Oi dalam perkembangan organisasi di tanah air Indonesia, adalah merupakan warna baru, sebab harus di akui bahwa dalam keberadaan Oi (Ormas Oi) adalah fans Club pertama yang berubah menjadi Organisasi massa dan satu satunya di Indonesia pada saat itu.
Sebagai organisasi, Oi (Ormas Oi) tentunya mempunyai struktur kepengurusan seperti layaknya organisasi lain, mulai dari BPP Oi (Badan Pengurus Pusat Oi), BPW Oi, BPKota Oi, dan selanjutnya ke BPKelompok Oi. Dengan terstrukturnya inilah (Ormas Oi) secara kolektif menyatukan barisan untuk berbuat segala sesuatu yang ditentukan di Rakernas, Rakerwil dan Rakerkot. Disitulah “digodog” program kerja untuk dilanjutkan ke kegiatan yang riil (nyata). Dalam lingkup slogan “SOPAN” Seni, Olah Raga, Pend. Perpustakaan dan Niaga, dalam Keagamaan juga dilakukan dalam kondisi daerah masing masing dengan unsur sosial yang sangat tinggi, yang tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.
Sebagai Ormas yang menjalani proses “pencarian jati diri” Oi terus berjalan penuh eksistensi dalam bentuk kegiatan sosial, Pemberdayaan pada anggota dan pengabdian diri pada masyarakat lingkungan merupakan salah satu target dari program program kerja yang diadakannya, dan dipertanggungjawabkan dimasa akhir keperiode-an kepengurusan Baik di Pusat, Wilayah maupun Kota dan Kelompok.
Waktu terus berlalu, Ormas Oi terus memperbaiki format Organisasi ideal sebagaimana yang saya utarakan terlebih dahulu bahwa Ormas Oi lahir dari Fans Club Iwan Fals. Jadi selayaknya Ormas Oi pun dapat menampung dari segala bentuk komuniats yang “berlabel” Iwan Fals. Sebetulnya Oi bisa merupakan sesuatu kekuatan besar organisasi yang ada di Indonesia jikalau masing masing pihak (Fans Iwan Fals) ingin meleburkan diri untuk mengurus Organisasi Oi yang didirikan Sang Pujaan, Cuman yang ada sekarang adalah sebagian Fans Penikmat lagu, Fans yang hanya bercerita tentang keseharian Iwan Fals, apa saja yang menyangkut dengan Iwan Fals. Mungkin bisa dimaklumi hal hal seperti itu, tapi Orams Oi memerlukan orang orang yang punya Visi dan Misi nun jauh kedepan untuk menjadikan organisasi Oi ini tampil kedepan publik dan menuju ke organisasi yang modern.
Pertemuan awal selama saya menjadi Pengurus di Oi tepatnya BPK Oi Gresik, pertemuan dalam acara Pendirian Koper-Oi dan Refleksi 9 Tahun Oi di Rindam Jaya Condet selama 3,5 jam, kata Iwan Fals “ Semoga Oi melahirkan generasi yang lahir dari rahim peradaban “, Dalam forum tersebut menjadi sebuah acara yang menurut saya lebih ideal, karena Iwan Fals berinteraksi (berdialog) dengan Para Pengurus dari seluruh Indonesia dan Iwan Fals pun bersemangat menceritakan kejadian berdirinya dan keinginannya mendirikan Oi. Berlanjut lagi di Muans Oi ke IV di Aula Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Iwan Fals datang lagi bersama keluarganya untuk mengikuti acara tersebut, Iwan Fals dan Ibu Yos (isteri) berada dalam lingkaran peserta Munas dari seluruh Indonesia. Dengan keunikan tampilan masing masing, peserta Munas Ormas Oi mampu memberi bentuk lain dan yang terbaik dengan diamandemennya AD-ART dan lebih utama lagi menghasilkan ketua baru yang sangat profesional dan sudah sarat pengalaman dalam mengurus organisasi nasional. DR. Sonny Teguh Trilaksono, M.Pd. MBA. Adalah Ketua Umum terpilih pada Periode 2010 – 2012. dan menjadi tonggak sejarah baru bagi Oi itu sendiri, sebagai organisasi yang akan mensejajarkan diri dengan organisasi yang lebih dulu berperan.
Berfikir, berkata, bertindak……..Seperti tokoh organisasi pada umumnya, Iwan Fals sudah mulai “membuka” diri untuk turun ke gelanggang dan melebur bersama serta memberi support pada anggota organisasi Oi yang didirikannya. Dengan kehadiran ditengah tengah massanya Iwan Fals bersama anggota mengadakan berbagai kegiatan sosial, pagelaran seni budaya serta penanaman pohon, penaggulangan bencana alam oleh OCC (Oi Crisis Centre) sebagai wujud keseimbangan hidup bagi umat manusia. Kini……Ormas Oi sudah menjadi salah satu organisasi massa yang diperhitungkan di Bumi Nusantara, dan perlu diketahui bersama bahwa besarnya massa tidak menjamin tumbuh kembang dan berhasilnya sebuah organisasi, akan tetapi keseriusan, kebersamaan terus menerus dalam komitmen menjadikan lebih utama dalam mencapai sebuh tujuan.
Kesadaran terus menerus yang dapat menjadikan jiwa kita lebih besar dan menerima segala konsekwensi dari segala perbedaan pada kehadiran kita di organisasi ini, sangat perlu kita tanamkan bahwa Iwan Fals sebagai tokoh idola yang dibanggakan bersama oleh Fals Mania, Pengabdi Fals, FFC dan apapun namanya, marilah kembali menyatukan barisan dalam visi atau tujuan yang sama, tujuan yang diingini sang idola.
Hari ini……Iwan Fals, saya rasa berbahagia dengan usia Oi yang sudah memasuki usia 11 Tahun, sebagai seorang “Bapak Oi” yang melahirkan anak yaitu Oi, terbersit rasa syukur yang paling dalam melihat begitu dahsyatnya perkembangan Ormas Oi, tidak saja sebagai fans biasa, Oi sudah merubah diri dengan sebuah kedewasaan yang konsen dengan program kerja. Seperti layaknya Bapak, Iwan Fals tidak mungkin selalu hadir ditengah tengah massanya yang sekian juta di Nusantara dalam acara demi acara yang diadakan Ormas Oi, tapi anggota Oi pun selalu mengerjakan skala program tanpa kehadiran beliau.
Dalam satu kesempatan di Rembang, Saya dengan Iwan Fals bertemu diatas mobil “Tiga Rambu” berdua, berbincang sekilas, apa yang saya perbincangkan disitu adalah sebuah keinginan dari Iwan Fals untuk menanam pohon, sehingga dampak dari hilangnya pohon pohon bisa diatasi di tahun tahun mendatang, tapi apa kata Iwan Fals, menanam adalah pekerjaan yang sangat gampang, tapi bagaimana merawatnya. Saya rasa ormas Oi pun begitu, melahirkan Oi bagi Iwan Fals sangatlah gampang, sebab semua orang tahu bahwa massa fanatiknya tersebar keseluruh pelosok tanah air Indonesia. Tapi merawat organisasi yang didirikannya ini adalah sebuah keseriusan dari semua fansnya, yaitu anggota Oi.
Layar sudah terkembang…….tak ada kata lain lagi selain maju, bergerak untuk mencapai tujuan Oi…….kita sudah Pantang Surut ke Pantai, kita sudah mengarungi samudera luas, kita harus bertahan pada terpaan gelombang, mari semua mengevaluasi diri, sudahkah kita “mengabdi” , pada sang idola, melalui Ormas Oi, tentu kita juga memberi Bhakti pada Negara Indonesia tercinta, tunda dulu bernyanyi, tunda dulu bersenang senang….sekarang saatnya bekerja untuk bernyayi di esok hari……
……………..Oi Semoga Jaya…………………