Dalam konser amal untuk bencana alam gempa bumi Sumatra yang disiarkan langsung oleh TV One, Kamis 15 Oktober 2009 terjadi beberapa kejutan. Konser Satu Untuk Negeri yang diisi oleh penampilan mantap dari Iwan Fals & Band bertujuan menggalang dana bantuan dengan mengadakan lelang. Barang yang dilelang adalah lukisan karya Iwan Fals dan beberapa raket bersejarah milik pemain Bulu Tangkis yang telah berprestasi hingga mengharumkan nama Indonesia didunia internasional.
Semua barang yang dilelang dimulai dengan harga pembuka sebesar 20 juta Rupiah. Lukisan bergaya abstrak karya Iwan Fals pada puncaknya ditawar seharga 88 juta Rupiah. Dan menariknya lelang yang bisa diikuti via telpon ini, diberitakan ada yang menawar barang diluar daftar lelang. Barang itu adalah gitar akustik yang saat itu dipakai Iwan Fals. Gitar itu ditawar senilai 100 juta Rupiah. Iwan Fals menanggapi dengan sedikit bercanda dan berkata, "Sekalian saja sama topi, jaket dan celana...".
Tak lama kemudian dalam live show itu masuk telepon yang diperdengarkan on-air. Penelepon tersebut malah menginginkan topi yang sedang dipakai Iwan Fals dan ditawar seharga 50 juta Rupiah. Mendengar ini, Iwan Fals tampak terkejut dan seperti tak bisa berkata banyak. "wah.. kalau gitu harus dicuci dulu topi ini..", kata Iwan sambil tersenyum. Wow, topinya saja ada yang berani beli seharga 50 juta, bagaimana dengan barang lainnya ya?. Memang luar biasa fanatisme para penggemar Iwan Fals.
Untuk konsernya sendiri saya acungi jempol. Penampilan Iwan Fals & Band sangat memukau. Aransemen musiknya begitu cantik meski banyak perubahan dari lagu aslinya, namun terasa begitu nikmat didengar. Iwan Fals sendiri masih mampu berteriak lantang penuh semangat dan menampilkan harmonika bersama gitar akustiknya. Performa para musisi pendukung juga maksimal, mereka seperti mengeluarkan segala kemampuannya dalam show kali ini. Musisi pendukung itu adalah Heirrie Buchaery (bass), Edi Daromi (keyboard), Totok Tewel (lead guitar) dan Deni Kurniawan (drum).
Iwan Fals menyanyikan lagu-lagu yaitu: Bencana Alam, Jangan Bicara, Panggilan Dari Gunung, Bento, DihatiMU Aku Berlindung, Rajawali, Bongkar, Seperti Matahari dan Katakan Kita Rasakan.
Saya hanya bisa menyaksikan dari TV, sebab konser amal di hotel berbintang di Jakarta ini hanya ditujukan bagi para undangan. Meski tidak menutup kemungkinan ada bukan undangan yang bisa masuk kedalam. Namun yang sangat saya benci menonton konser live di TV adalah lagu-lagu yang dinyanyikan hampir seluruhnya tidak sampai habis karena dipotong commercial break.. huh..!
Kamis, 15 Oktober 2009
Iwan Fals Relakan Lukisan, Gitar, Topi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Setuju banget, tv-one benar2 menyebalkan. Jadinya yg penting proses lelang barangnya yang jalan, TV one tidak pernah berpikir ttg penonton yg benar2 pengen nonton live music sampai tuntas. Saya yakin Fans Iwan Fals yg menawar barang lelang via telpon dan menyaksikan live musik dipotonng pasti sangat kecewa.
BalasHapushai......bang iwan g' ng'pain?sekarang saya minta kata-kata indah dari bang iwan
BalasHapus